Kriptopedia — Pasar kripto kembali menunjukkan dinamika menarik. Di tengah fluktuasi harga yang menghantui sebagian besar aset digital, XRP justru mencatatkan performa positif dengan mengungguli Solana (SOL) dalam salah satu metrik fundamental: Realized Cap.
Lonjakan Realized Cap: XRP di Puncak
Menurut data dari firma analitik blockchain Glassnode, Realized Cap XRP meningkat sebesar 4,2% dalam 30 hari terakhir, jauh lebih tinggi dibandingkan Solana yang hanya mencatatkan kenaikan 1%. Realized Cap adalah metrik yang mengukur nilai total dari semua koin berdasarkan harga saat terakhir kali dipindahkan. Ini memberikan gambaran lebih nyata tentang jumlah modal yang benar-benar tertanam dalam suatu aset.

Glassnode menilai lonjakan ini sebagai indikasi bahwa modal investor saat ini sedang berputar lebih cepat ke XRP, yang bisa diartikan sebagai tanda meningkatnya keyakinan jangka pendek dari pelaku pasar terhadap aset tersebut.
Sebaliknya, pertumbuhan Realized Cap Solana yang datar menunjukkan fase konsolidasi atau jeda momentum meskipun dalam beberapa pekan terakhir SOL sempat disorot karena prospek ETF dan pertumbuhan ekosistem pengembangnya.
Investor Institusional Lirik XRP
Menariknya, pertumbuhan XRP tak hanya terlihat dari sisi metrik on-chain, tetapi juga dari arus modal institusional. Beberapa perusahaan besar diketahui mulai memasukkan XRP dalam strategi keuangan mereka.
- Webus International telah mengalokasikan $300 juta dalam bentuk XRP.
- VivoPower, perusahaan energi dan teknologi, menyimpan $121 juta dalam XRP.
- Wellgistics, perusahaan distribusi farmasi, menyisihkan $50 juta.
Secara keseluruhan, lebih dari $470 juta dana institusional kini terparkir dalam XRP, menandakan bahwa aset ini mulai kembali mendapatkan tempat dalam strategi keuangan jangka panjang perusahaan.
Yang terbaru, Trident, perusahaan perangkat lunak yang berbasis di Singapura dan terdaftar di Nasdaq, mengumumkan rencana untuk menggalang dana sebesar $500 juta guna mengembangkan strategi treasury berbasis XRP. Ini semakin memperkuat narasi bahwa XRP kini dianggap sebagai aset penyimpan nilai oleh institusi.
Kabar Baik dari Ranah Hukum
Dari sisi regulasi, XRP juga mendapat angin segar. Ripple dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) baru-baru ini mengajukan mosi bersama untuk mencabut larangan (injunction) dalam kasus hukum mereka serta menghapus denda sipil senilai $125 juta. Jika disetujui, langkah ini bisa menjadi sinyal positif bagi pasar dan membuka jalan bagi adopsi XRP secara lebih luas, termasuk oleh entitas keuangan tradisional.
Solana: Tetap Kokoh Meski Melemah
Di sisi lain, Solana masih menunjukkan fundamental jaringan yang kuat. Optimisme terhadap kemungkinan ETF dan pertumbuhan komunitas pengembang tetap menjadi daya tarik utama bagi SOL. Namun, dari sisi harga, Solana mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut, setelah sebelumnya mencatatkan lima hari kenaikan yang mencapai puncaknya di level $168 pada 11 Juni.
Per hari ini, SOL tercatat turun 9,45% ke level $145, seiring aksi jual besar-besaran di pasar kripto yang menyebabkan likuidasi senilai $1,18 miliar. Kondisi ini menjadi ujian tersendiri bagi daya tahan Solana di tengah volatilitas pasar.
Kenaikan realized cap XRP menunjukkan adanya arus modal segar dan keyakinan baru dari investor, baik ritel maupun institusional. Dukungan dari perusahaan besar dan perkembangan positif dari sisi regulasi semakin memperkuat narasi bullish untuk XRP dalam jangka pendek.
Sementara itu, meski Solana masih memiliki fundamental jaringan yang solid, fase konsolidasi saat ini menempatkannya dalam posisi bertahan, terutama di tengah tekanan pasar yang lebih luas. Dengan demikian, pertarungan antara XRP dan Solana dalam memperebutkan posisi di jajaran aset kripto terdepan masih jauh dari selesai.