Kriptopedia — Mendekati jadwal migrasi besar-besaran Pi Network pada 28 Juni, para pengguna justru dihadapkan pada serangkaian hambatan teknis yang mengikis kepercayaan. Mulai dari verifikasi KYC yang mandek, email 2FA yang tak kunjung masuk, hingga saldo dompet digital yang tiba-tiba kosong, proses migrasi jauh dari kata mulus.
Banyak pengguna yang telah menunggu lama untuk mentransfer koin Pi ke jaringan terbuka kini bertanya-tanya, apakah sistem Pi Network benar-benar siap menghadapi migrasi massal ini?
KYC Bermasalah, Migrasi Tertunda
Proses Know Your Customer (KYC) yang seharusnya menjadi gerbang utama migrasi justru menjadi batu sandungan. Ribuan pengguna yang sebelumnya sudah lolos KYC kini harus menghadapi status migrasi yang terus berulang, atau hanya mendapat “persetujuan sementara” yang tidak memungkinkan mereka melangkah ke tahap berikutnya.
Walaupun foto dan dokumen sudah diverifikasi, sistem Pi Network sering kali gagal melakukan sinkronisasi data, sementara respons dari tim pengembang dinilai sangat minim.
Fitur 2FA Tambah Masalah Baru
Upaya menambah lapisan keamanan melalui two-factor authentication (2FA) malah menambah daftar keluhan. Banyak pengguna mengaku tidak menerima email konfirmasi atau justru mendapatkan pesan error ketika mengakses tautan verifikasi.
Beberapa kasus bahkan menunjukkan, setelah menyelesaikan 2FA, token yang sudah diproses malah kembali ke aplikasi mobile, memaksa pengguna mengulang proses dari awal.
Saldo Mendadak Hilang Usai Migrasi
Bukan hanya yang gagal migrasi, pengguna yang sukses melewati seluruh tahapan dengan benar pun tak luput dari masalah. Banyak yang mengeluh saldo wallet Pi mendadak menjadi nol, bahkan ada yang melihat koinnya sempat muncul lalu hilang begitu saja.
Ada pula yang menyaksikan token yang sudah tidak terkunci lenyap tanpa pernah masuk ke wallet utama mereka, menimbulkan kebingungan dan kemarahan setelah bertahun-tahun menanti.
Gangguan, Penundaan, dan Kepercayaan yang Terkikis
Meski tim inti Pi Network menyatakan tengah bekerja memperbaiki masalah, belum ada kepastian kapan solusi akan benar-benar diterapkan. Pengguna diminta memperbarui aplikasi, membersihkan cache, serta memastikan tahapan sudah benar. Di sisi lain, para penipu memanfaatkan situasi dengan menyebar pesan dukungan palsu.
Dengan harga koin Pi yang sudah turun 75% dari puncaknya, komunitas kini berharap besar pada proses migrasi 28 Juni agar tidak berujung pada kekecewaan berikutnya.
Selalu update dunia Cryptocurrency dan Blockchain bersama Kriptopedia – ikuti kami di Google News sekarang!
