Kriptopedia — Pasar kripto global mengalami tekanan hebat setelah laporan mengenai serangan militer Israel terhadap Iran memicu kepanikan di kalangan investor. Harga Bitcoin turun tajam ke bawah level $102.000, sementara aset digital lainnya juga ikut terpuruk menyusul ketegangan geopolitik yang meningkat tajam di Timur Tengah.
Serangan Militer Picu Gejolak
Menurut laporan Axios, Israel telah melakukan operasi militer di wilayah udara Iran. Laporan tersebut kemudian dikonfirmasi oleh Al Jazeera yang menyebutkan terdengarnya ledakan di ibu kota Iran, Teheran.
Presiden Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa serangan tersebut bertujuan untuk menghancurkan program rudal balistik Iran dan akan terus berlanjut hingga ancaman benar-benar dihilangkan.
Insiden ini terjadi hanya beberapa jam setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan bahwa Iran untuk pertama kalinya dalam dua dekade terakhir tidak mematuhi batasan pengayaan uranium. Hal ini memicu kekhawatiran dunia internasional terhadap kemungkinan konflik berskala besar.
Bitcoin dan Altcoin Terpukul
Bitcoin mengalami penurunan lebih dari 5% dalam 24 jam terakhir, sempat menyentuh angka $102.750. Ethereum tercatat anjlok 9% ke level $2.472, sementara Solana (SOL) turun drastis hingga 10% dan Dogecoin (DOGE) kehilangan 9% nilainya.
Pasar kripto merespons dengan volatilitas tinggi, mencerminkan ketakutan investor terhadap eskalasi konflik yang bisa mengguncang stabilitas ekonomi global dan minat terhadap aset berisiko.
Pasar Tradisional Ikut Terguncang
Tak hanya kripto, pasar saham global juga mengalami koreksi. Kontrak berjangka indeks saham AS dan Eropa kompak turun sekitar 1,5%. Di sisi lain, aset safe haven seperti obligasi pemerintah, emas, dan minyak mengalami lonjakan.
Harga emas naik 0,75% menjadi $3.428 per ons, sementara harga minyak melonjak tajam sebesar 9% ke level $74 per barel. Imbal hasil obligasi 10 tahun AS turun dua basis poin menjadi 4,32%.
Dolar AS juga menunjukkan dinamika yang kompleks—menguat terhadap euro dan pound, namun melemah terhadap yen Jepang dan franc Swiss.
Ketidakpastian Masih Membayangi
Meskipun belum ada sinyal pasti dari pasar apakah ketegangan ini akan terus meningkat atau mereda, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa pihaknya lebih memilih jalur diplomasi daripada konflik langsung. Namun ia juga memperingatkan bahwa eskalasi dapat memicu “konflik besar-besaran.”
Sementara itu, di platform prediksi Polymarket, probabilitas serangan Israel terhadap Iran sebelum akhir Juli diperdagangkan di bawah 30 sen sebelum berita ini mencuat—menggambarkan bahwa serangan tersebut datang di luar ekspektasi banyak pelaku pasar.
Konflik geopolitik kembali menjadi faktor penentu arah pasar kripto. Ketika volatilitas meningkat dan risiko memuncak, investor kembali mengalihkan perhatian mereka ke aset yang lebih aman. Namun, dalam dunia yang semakin digital dan terhubung, perubahan cepat bisa terjadi dalam hitungan jam—dan pasar kripto tetap berada di garis depan gejolak global.
