Kriptopedia — Gedung Putih akan menjadi tuan rumah White House Crypto Summit yang akan mempertemukan para pemimpin industri kripto dan regulator utama untuk membahas masa depan aset digital di Amerika Serikat. Banyak pihak percaya bahwa acara ini akan memberikan wawasan lebih jelas mengenai rencana pemerintahan Presiden Donald Trump terhadap industri kripto di negeri Paman Sam.
Menurut jurnalis FOX Business, Eleanor Terrett, acara ini akan diselenggarakan dalam format pertemuan meja bundar yang dihadiri oleh sekitar 20 hingga 25 peserta terpilih. Undangan resmi telah dikirimkan langsung oleh Gedung Putih melalui email kepada tokoh-tokoh utama industri dan regulator terkait.
Eksklusivitas dan Agenda Pertemuan
David Sacks, czar AI dan kripto di pemerintahan Trump, mengumumkan di akun X miliknya bahwa ini akan menjadi crypto-focused summit pertama yang diselenggarakan di Gedung Putih.
“Para peserta akan mencakup para pendiri, CEO, dan investor terkemuka dari industri kripto. Saya menantikan pertemuan ini!” tulis Sacks dalam unggahannya.
Namun, karena daftar undangan yang terbatas, sebuah resepsi tambahan dengan format invite-only juga akan diadakan bagi mereka yang tidak dapat menghadiri pertemuan inti tetapi tetap dianggap relevan dalam perkembangan industri kripto di AS.
Terrett menegaskan bahwa detail acara masih bisa berubah karena rencana belum sepenuhnya final.
Siapa Saja yang Akan Hadir?
Beberapa pejabat tinggi pemerintah yang telah mengonfirmasi kehadiran mereka antara lain:
- Bo Hines (Executive Director of Presidential Council on Digital Assets)
- David Sacks (AI and Crypto Czar)
- Mark Uyeda (SEC Chair)
- Caroline Pham (CFTC Chair)
Sementara itu, beberapa pejabat lain seperti Menteri Perdagangan Howard Lutnick, Menteri Keuangan Scott Bessent, dan Jaksa Agung Pam Bondi belum memberikan konfirmasi.
Dari industri kripto, sekitar 15 pemimpin perusahaan telah menyatakan kehadiran mereka, termasuk:
- Michael Saylor (Chair, Strategy)
- Matt Huang (Co-founder, Paradigm)
- J.P. Richardson (CEO, Exodus)
- Vlad Tenev (CEO, Robinhood)
- Tyler dan Cameron Winklevoss (Co-founders, Gemini)
- Brian Armstrong (CEO, Coinbase Base)
- Arjun Sethi (CEO, Kraken)
- Brad Garlinghouse (CEO, Ripple)
- Kris Marszalek (CEO, Crypto.com)
Namun, beberapa tokoh penting seperti Charles Hoskinson (Founder, Cardano) dan Anatoly Yakovenko (Founder, Solana) belum dipastikan hadir. Hoskinson bahkan dikabarkan tidak mendapat undangan meskipun ADA masuk dalam daftar token yang direncanakan untuk dimasukkan dalam U.S. Crypto Reserve oleh Trump.
Apa yang Akan Dibahas?
Agenda utama pertemuan ini adalah mendiskusikan arah regulasi kripto serta peran U.S. Crypto Reserve. Meskipun acara ini memiliki signifikansi politik dan ekonomi, para analis menilai bahwa perubahan kebijakan besar kemungkinan tidak akan langsung terjadi setelah pertemuan ini.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengindikasikan bahwa Presiden Trump akan memberikan lebih banyak detail terkait strategi penyimpanan Bitcoin dalam crypto reserve nasional selama pertemuan ini. Selain itu, kebijakan regulasi pemerintahan Trump terhadap aset digital diperkirakan akan dibahas secara lebih mendalam, yang dapat mempengaruhi perkembangan industri kripto secara global.
Dengan agenda dan daftar tamu yang eksklusif, White House Crypto Summit 2025 akan menjadi salah satu acara paling dinanti oleh komunitas kripto dan pelaku industri keuangan digital di seluruh dunia. Bagaimana hasil pertemuan ini akan memengaruhi pasar kripto, masih harus kita tunggu perkembangannya dalam beberapa hari ke depan.