El Salvador merayakan ulang tahun keempat Undang-Undang Bitcoin dengan pembelian 21 Bitcoin pada 7 September, menurut konfirmasi dari kantor Bitcoin negara tersebut. Aksi ini mengangkat total cadangan nasional menjadi 6,313.18 BTC dan kembali menarik perhatian publik serta lembaga internasional.
Pembelian pada momen Hari Bitcoin itu bersifat simbolis, namun menimbulkan pertanyaan serius terkait kepatuhan pemerintah pada ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Dana Moneter Internasional (IMF). Langkah terbaru ini mempertegas bahwa pemerintah tetap melanjutkan strategi akumulasi aset kripto meski ada tekanan eksternal.
Pembelian simbolis yang berbenturan dengan kesepakatan IMF
Meski IMF meminta penghentian pembelian Bitcoin sukarela, El Salvador terus menambah cadangan melalui pembelian harian dan pembelian simbolis seperti 21 BTC pada Hari Bitcoin. Sejak Maret 2024, pemerintah tercatat membeli 1 BTC per hari, menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap strategi kripto negara.
Pada Desember 2024, El Salvador menyetujui perjanjian pinjaman sebesar $1.4 miliar dengan IMF. Salah satu syarat dalam perjanjian itu adalah menangguhkan pembelian Bitcoin oleh negara dan mengurangi keterlibatan dalam program terkait. IMF juga meminta agar inisiatif dompet negara, Chivo, dibongkar karena tingkat adopsi publik yang terbatas dan risiko keuangan yang dinilai tinggi.
Strategi treasury dan upaya transparansi
Pembelian 21 BTC juga dipandang sebagai isyarat ke batas pasokan Bitcoin yang 21 juta koin. Pemerintah mengubah struktur penyimpanan asetnya dengan mendistribusikan kepemilikan ke 14 alamat dompet, masing-masing dibatasi maksimal 500 BTC. Menurut pejabat terkait, perubahan ini dimaksudkan untuk mengurangi potensi kerentanan terhadap risiko komputasi kuantum.
Langkah keamanan baru ini dilengkapi publikasi alamat-alamat dompet di dasbor publik sehingga transaksi dan saldo bisa diverifikasi secara independen. Dalam praktiknya, pemerintah mengedepankan transparansi guna memperkuat posisi El Salvador sebagai salah satu pemegang Bitcoin tertinggi di antara negara-negara berdaulat.
Keterangan | Angka |
---|---|
Total cadangan Bitcoin | 6,313.18 BTC |
Pembelian pada Hari Bitcoin | 21 BTC (7 September) |
Frekuensi pembelian sejak Maret 2024 | 1 BTC per hari |
Jumlah alamat dompet | 14 alamat, maksimal 500 BTC per alamat |
Perjanjian pinjaman IMF | $1.4 miliar (Desember 2024) |
Pengeluaran pembelian hingga kini | Hampir $300 juta |
Keuntungan belum direalisasi | Lebih dari $400 juta |
Nilai pasar cadangan | Lebih dari $701 juta |
Pendidikan Bitcoin dan adopsi publik yang bercampur
Pemerintah juga menginvestasikan sumber daya untuk pendidikan Bitcoin, terutama di kalangan pegawai negeri. Menurut Bitcoin Office, lebih dari 80.000 pegawai pemerintah memperoleh sertifikasi terkait Bitcoin hingga 2025. Selain itu, beberapa program pelatihan kini memasukkan topik kecerdasan buatan untuk mendukung integrasi teknologi kedepan.
Meskipun upaya pendidikan berjalan intensif di lingkungan pemerintahan, adopsi masyarakat luas terhadap inisiatif pemerintah masih terbatas. Dompet Chivo, yang sebelumnya dipromosikan sebagai elemen kunci strategi, menunjukkan penggunaan yang rendah di kalangan warga biasa. Para pengkritik menilai fokus pada pembelian simbolis dan program yang menyasar aparatur negara kurang memenuhi tujuan inklusi keuangan di akar rumput.
Kondisi saat ini dan prospek ke depan
Empat tahun setelah Undang-Undang Bitcoin diberlakukan, hasilnya masih beragam. Meski nilai cadangan meningkat signifikan, tekanan dari IMF dan kekurangan adopsi publik menempatkan kebijakan ini di bawah pemeriksaan baik di tingkat internasional maupun domestik.
Hingga saat ini El Salvador mempertahankan pendekatannya: terus menambah cadangan dan menegaskan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Dengan total 6,313.18 BTC senilai lebih dari $701 juta, negara itu memperkuat profil kriptonya, namun langkah yang bersinggungan dengan syarat IMF dapat menentukan fase berikutnya dari kebijakan ini.