Harga Bitcoin turun ke level sekitar $113.646 saat laporan ini ditulis, mencatat penurunan harian sebesar 1,2%. Dalam jangka mingguan, aset kripto terbesar itu melemah sekitar 5%, dan turun 4% dalam 30 hari terakhir.
Penurunan ini membuat Bitcoin berada sekitar 8,5% di bawah rekor tertinggi sepanjang masa sebesar $124.128 yang dicapai pada 14 Agustus. Pergerakan harga disertai perubahan suasana pasar: Fear & Greed Index anjlok 12 poin, dari 56 ke 44, kembali ke zona ‘Fear’.
Data pasar dan aktivitas derivatif
Aktivitas di pasar derivatif menunjukkan sinyal mixed. Menurut data Coinglass, volume perdagangan 24 jam naik 6,23% menjadi $83,7 miliar, sementara open interest turun 0,77% ke $80,36 miliar. Kombinasi volume naik dengan open interest turun sering mengindikasikan churn jangka pendek dan penutupan posisi, bukan masuknya keyakinan baru, sehingga trader cenderung mengurangi risiko saat volatilitas meningkat.
Sentimen ritel berbalik, whale justru akumulasi
Dalam pembaruan 20 Agustus, Santiment mencatat bahwa trader ritel kini menunjukkan sentimen paling bearish sejak 22 Juni, saat kekhawatiran perang memicu aksi jual luas. Analis mengingatkan bahwa pasar terkadang bergerak berlawanan arah dengan kerumunan, dan historisnya pesimisme seperti ini kerap mendahului pemulihan harga.
Sebaliknya, pemegang besar tetap aktif. Santiment melaporkan pada 19 Agustus bahwa dompet dengan kepemilikan antara 10 hingga 10.000 BTC menambah 20.061 koin sejak pertengahan Agustus, dan telah mengakumulasi 225.320 BTC sejak Maret. Santiment menyoroti bahwa posisi dompet-dompet ini cukup sering mengikuti arah harga di masa depan selama lima tahun terakhir.
Glassnode: kondisi pasar rapuh
Laporan pasar Glassnode tertanggal 19 Agustus menggambarkan peralihan dari reli Bitcoin di atas $123.000 menuju koreksi tajam ke area sekitar $114.000. Indikator teknis memperlihatkan pendinginan momentum: indeks kekuatan relatif (RSI) turun dan cumulative volume delta berbalik negatif, sehingga momentum pasar spot melemah. Buku order didominasi penjual meski volume sempat pulih singkat.
Di sisi futures, pasar menunjukkan pelemahan. Sebelum gelombang deleveraging, open interest mencapai level sangat tinggi, dan funding rate menunjukkan trader masih membayar untuk posisi long meski kepercayaan mulai menipis. Pasar opsi memperlihatkan lonjakan aktivitas: open interest dan spread volatilitas meningkat, dengan skew 25-delta positif yang menunjukkan permintaan lebih besar untuk lindung nilai terhadap penurunan harga.
Aliran institusional tetap memberi dukungan: pekan lalu lebih dari $880 juta mengalir ke produk ETF Bitcoin, menandakan permintaan institusional masih kuat di tengah volatilitas. Meski entity-adjusted transfer volume naik, aktivitas pengguna on-chain dan biaya turun — menunjuk pada pergerakan modal besar saat pasar terkoreksi.
Glassnode juga mencatat bahwa 96% pasokan saat ini masih berada dalam posisi untung, dan realized P/L ratio mencapai 2,4, yang berarti profitabilitas masih tinggi pada tingkat yang mengindikasikan perlu kehati-hatian tetapi belum menunjukkan kepanasan pasar.
Apa yang menentukan arah berikutnya?
Menurut data dan analisis Santiment serta Glassnode, prospek Bitcoin bergantung pada dua faktor utama: apakah penurunan ini melanjutkan ke konsolidasi lebih dalam, atau apakah permintaan dari ETF dan akumulasi oleh whale mampu menahan sinyal lemah di pasar spot. Pergerakan berikutnya akan bergantung pada interaksi antara tekanan jual jangka pendek dan dukungan likuiditas institusional maupun dari pemegang besar.